Penemuan baru benteng bersejarah di kota Muna

Sejarah memiliki peran penting bagi kehidupan manusia di masa sekarang ini. Dengan memahami sejarah kita dapat mempelajari kehidupan manusia di masa lampau. Misalnya saja, tanpa sejarah kita tidak akan tau siapa penemu lampu, siapa yang menciptakan telepon, dan masih banyak lagi kisah yang masih belum kita ketahui sampai sekarang. Karena itu, kali ini di blog yang sudah lama menganggur ini saya akan membahas tentang benteng yang baru-baru ini di temukan di daerah kecamatan Tompuno.

Benteng kota Wuna yang baru-baru ini ditemukan memiliki panjang sekitar 8900 meter mengililingi pusat kota Wuna. Benteng yang dibangun  pada masa pemerintahan La Kilaponto ( Sultan Murhum) pada tahun 1538-1541. Menurut J. Couver, Kontrolir Belanda yang pernah bertugas di Raha, benteng ini dibangun dengan bantuan makhluk halus. Benteng ini memiliki ketebalan sekitar 5 meter, tetapi ada juga beberapa yang memiliki ketebalan 2-4 meter. Benteng ini dibangun mengelilingi tebing yang curam yang diapit oleh jurang dengan tujuan agar menyulitkan musuh ketika ingin menyerang pusat dari kota muna. Selain panjang dan tebal arsitektur dari tebing ini di bangun dengan cukup unik, karena setelah musuh berhasil mendaki benteng dengan kemiringan 70 derajat mereka justru akan terjebak ke dalam labirin sehingga mereka akan sulit untuk membebaskan diri dan justru akan dikepung oleh pasukan kerajaan Wuna. Jika kita melihat dibagian barat dari benteng kita dapat melihat mesjid kota wuna. Di bagian utara dari benteng kita juga dapat melihat perkampungan masyarakat kota Wuna. Dengan adanya perkampungan dan mesjid yang terdapat di dalam benteng semakin menguatkan bahwa pusat kota Wuna  memang berada di kabupaten Muna. 

note: " jika ada kesalahan mohon dikoreksi, baik itu dari penulisan maupun isi dari tulisan yang mungkin saja keliru"